Beri Waktu Dua Minggu

Sidang Komisi Ditargetkan Desember

Sumber : Radar Jogja, 22 November 2010 Halaman 15

KULONPROGO – Sidang Komisi Amdal Kabupaten Kulonprogo ditargetkan dapat dilaksanakan Desember mendatang. Konsultan penyusun dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (Ka-Andal) yang disusun kembali oleh konsultan PT Asana Wirasta Setia, diberi waktu dua minggu untuk menyelesaiakannya pasca klarifikasi dan pengujian jumat (19/11) pekan lalu.

Ketua Komisi Amdal Kabupaten Kulonprogo Budi Wibowo mengatakan dokumen Ka-Andal pertama kali diberikan ke Pemkab Kulonprogo sekitar Agustus lalu. Setelah itu dilakukan kajian oleh Tim Teknis yang terdiri para pakar.

Ka-Andal dikembalikan lagi ke penyusun karena dianggap kurang lengkap. Pada 8 November lalu, revisi Ka-Andal diserahkan. Hanya saja, dokumen itu dikembalikan lagi karena dinilai belum sepurna. Dimana, ada beberapa aspek yang tetap belum dijelaskan secara gamblang.
“Jumat (19/11) kemarin, dokumen Ka-Andal dikembalikan lagi ke konsultan yang ditunjuk oleh PT Jogja Magasa Iron (JMI). Diharapkan, dokumen itu bisa disusun secara sempurna,”ujar Budi yang juga menjabat sebagai Sekda Kulonprogo.

Budi menjelaskan, tim penyusun Ka-Andal diberikan waktu dua hari untuk memperbaiki. Selain itu, mengakomodasi masukan yang telah diutarakan oleh Tim Teknis yang terdiri dari kalangan akademisi dan pakar. Setelah itu, kembali dilakukan pencermatan dan diharapkan pada bulan Desember bisa digelar Sidang Komisi.

“Kami ingin dokumen Ka-Andal itu sempurna karena kami tidak ingin asal-asalan. Apalagi proyek ini menyangkut warga Kulonprogo. Dan tak boleh ada yang merasa dirugikan kelak jika proyek tambang pasir besi ini dijalankan,”ungkapnya.

Ketua Tim Penyusun Dokumen Ka-Andal Bambang Agus Suripto mengatakan segera melakukan revisi kembali setelah berkonsultasi dengan pemrekarsa terlebih dulu. Mengenai batas waktu, diusahakan dokumen Ka-Andal tersebut tersusun dapat tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang diberikan pemkab Kulonprogo. “Tenggat waktu dua mingu tampaknya tak bisa ditawar. Kami usahakan semaksimal mungkin,”ucapnya. (ila)